ALAT PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS

Pengertian Arduino

Arduino Uno adalah papan mikrokontroler open-source berbasis mikrokontroler Microchip ATmega328P dan dikembangkan oleh Arduino.cc dan awalnya di rilis pada tahun 2010. Papan ini dilengkapi dengan set pin input/output (I/O) digital dan analog yang dapat dihubungkan ke berbagai papan ekspansi (perisai) dan sirkuit lainnya. Board ini memiliki 14 pin I/O digital (enam yang mampu menghasilkan output PWM ), 6 pin I/O analog, dan dapat diprogram dengan Arduino IDE (Integrated Development Environment), melalui kabel USB tipe B. Hal ini dapat didukung oleh kabel USB atau dengan baterai 9-volt eksternal, meskipun menerima tegangan antara 7 dan 20 volt. Ini mirip dengan Arduino Nano dan Leonardo. Desain referensi perangkat keras didistribusikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 2.5 dan tersedia di situs web Arduino. Tata letak dan file produksi untuk beberapa versi perangkat keras juga tersedia.

Kata "uno" berarti "satu" dalam bahasa Italia dan di pilih untuk menandai rilis awal Arduino Software Papan Uno adalah yang pertama dari serangkaian papan Arduino berbasis USB itu dan versi 1.0 dari Arduino IDE adalah versi referensi Arduino, yang kini telah berevolusi ke rilis yang lebih baru. ATmega328 di papan dilengkapi dengan bootloader yang telah diprogram sebelumnya yang memungkinkan pengunggahan kode baru ke dalamnya tanpa menggunakan pemrogram perangkat keras eksternal.

Sementara uno berkomunikasi menggunakan protokol STK500 asli, berbeda dari semua papan sebelumnya karena tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebagai gantinya, ia menggunakan Atmega16U2 (Atmega8U2 hingga versi R2) yang diprogram sebagai konverter USB-ke-serial.

Cara Kerja Arduino

  • Tahap 1 : Pembacaan data oleh komponen input
    Hal pertama yang berlangsung adalah komponen input yang dihubungkan ke Arduino akan melakukan pembacaan atau pengukuran data yang jadi pemicu. Misalnya berupa jarak, cahaya, getaran, atau suara. Apa saja yang termasuk komponen input? Yaitu semua komponen yang dapat melakukan pengukuran maupun pembacaan data. Termasuk semua jenis sensor. Entah itu sensor jarak, cahaya, maupun yang lainnya.
  • Tahap 2 : Data dikirim ke pin input Arduino
    Pin input adalah perantara yang menghubungkan antara Arduino dan komponen input. Jadi, data yang didapatkan dari pengukuran dan pembacaan komponen input akan dikirim ke pin input Arduino.
  • Tahap 3 : Data masuk ke mikrokontroler (Inti Arduino)
    Nantinya, data yang ada pada pin input Arduino akan dibawa ke mikrokontroler atau inti Arduino untuk masuk ke tahapan berikutnya. Yaitu tahap pemrosesan data. Data yang masuk kemikrokontroler akan diproses berdasarkan perintah atau program yang diberikan. Dalam tahapan ini pulalah diberikan instruksi akan seperti apa perintah yang akan dijalankan perangkat output nantinya. Untuk memberikan perintah pada mikrokontroler Arduino, menggunakan bahasa pemrograman C dan melalui Software Arduino IDE.
  • Tahap 4 : Data dikirim ke pin output Arduino
    Setelah data diproses, maka selanjutnya data akan dikirim ke pin output Arduino. Layaknya pin input, pin output Arduino juga berperan sebagai perantara yang menghubungkan antara Arduino dan perangkat output. Perlu kamu ketahui bahwa rata-rata Arduino memiliki 14 pin yang dapat digunakan sebagai pin input maupun pin output.
  • Tahap 5 : Data disalurkan ke komponen output
    Data yang ada pada pin output Arduino, selanjutnya akan disalurkan ke komponen output. Jadi, semua instruksi yang diberikan oleh mikrokontroler akan langsung dijalankan oleh komponen output seperti relay, lampu LED, buzzer, dan sebagainya.
  • Pengertian Soil Moisture Sensor

    Soil Moisture Sensor (Sensor YL) adalah sebuah jenis sensor yang fungsinya adalah untuk mengukur kelembaban tanah, prinsip operasinya adalah mendeteksi kelembaban di sekitar tanah, meskipun secara teknis sensor ini tidak dapat mendeteksi kelembaban tanah.

    Cara Kerja Soil Moisture Sensor

    Pada saat di berikan satu daya dan di sensingkan pada tanah, maka nilai Output Analog akan berubah sesuai dengan kondisi kadar air dalam tanah.
    Pada saat kondisi tanah :

  • Basah : Tegangan Output akan turun
  • Kering : Tegangan Output akan naik
  • Tegangan tersebut dapat dicek menggunakan voltmeter DC. Dengan pembacaan pada pin ADC pada mikrokontroller dengan tingkat ketelitian 10 bit, maka akan terbaca nilai dari range 0-1023. Sedangkan untuk Output Digital dapat diliat pada nyala LED Digital Output menyala atau tidak dengan mensetting nilai ambang pada Potensiometer.

    Kelembaban tanah melebihi dari nilai ambang maka LED akan padam, kelembaban tanah kurang dari nilai ambang maka LED akan menyala.